"Makanlah dengan usahamu
Jangan makan dengan agamamu.
Tinggalkan fanatisme mazhab
Sibuklah dengan apa yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Janganlah engkau berdoa dengan lisanmu
tetapi hatimu berpaling.
Sia-sia belaka ingat membajak
dan menanam pada saat musim panen (menuai).
Yang pintar adalah orang yang taat,
sedangkan yang bodoh adalah orang yang maksiat.
Tidaklah berguna lisan yang pintar
tetapi hati bodoh.
Orang yang waktunya tidak bermanfaat
tidak bermanfaat pulalah nasihatnya.
Jagalah batinmu dengan merasakan kehadiran Allah dan
jagalah lahirmu dengan mengikuti sunah.
Orang yang ingin dipuji makhluk
pasti takut dicela mereka.
Orang yang tak dapat mengambil nasihat kematian
tidak dapat dinasihati dengan apapun.
Orang yang tahu tujuan pasti mengerahkan upaya.
Orang yang tidak takut kepada Allah
tidaklah berakal.
Sesatlah
orang yang puas dengan akalnya."
Syekh Abdul Qadir al-Jailani,
al-Fathur Rabbani wal Faidhur Rahmani
(Menjadi Kekasih Allah).
No comments:
Post a Comment